Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16, Majapahit dikenal sebagai kerajaan yang memiliki kekuatan politik, ekonomi, dan budaya yang besar di wilayah Nusantara.
Kerajaan Majapahit memiliki asal-usul yang erat kaitannya dengan keberadaan kerajaan-kerajaan sebelumnya di wilayah Nusantara.
Berbagai teori menyebutkan beberapa kemungkinan mengenai asal usul Kerajaan Majapahit
- Asal Usul dari Kerajaan Singhasari
Salah satu teori yang populer adalah bahwa KerajaanMajapahit merupakan kelanjutan atau pewaris dari Kerajaan Singhasari yang juga berpengaruh di Jawa Timur pada masa sebelumnya. Raja Ken Arok adalah pendiri Singhasari, dan kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya Majapahit. - Raja Kertanegara dari Singhasari
Kertanegara adalah raja Singhasari yang memiliki kontribusi penting dalam pembentukan Majapahit. Beberapa sejarawan meyakini bahwa Raden Wijaya, pendiri Majapahit, adalah menantu dari Kertanegara, yang melarikan diri setelah kejatuhan Singhasari karena serangan dari Mongol. - Pemberontakan di Singhasari
Dalam sejarahnya, Raden Wijaya adalah tokoh yang berperan penting dalam pemberontakan melawan Kertanegara. Dalam pemberontakan ini, Wijaya berhasil memanfaatkan kekacauan di Singhasari dan akhirnya mendirikan Kerajaan Majapahit setelah mengalahkan kekuatan Mongol yang memporak-porandakan Singhasari. - Pencampuran Budaya
Selain faktor pemberontakan dan pertempuran, pembentukan Majapahit juga dipengaruhi oleh pencampuran budaya antara masyarakat setempat dengan budaya Hindu-Buddha yang dibawa oleh penguasa-penguasa sebelumnya. Hal ini terlihat dalam sistem pemerintahan, budaya, dan agama yang terintegrasi dalam kehidupan masyarakat Majapahit.
Perpaduan berbagai faktor sejarah, pemberontakan, dan dinamika politik pada masa itu kemungkinan besar mempengaruhi terbentuknya KerajaanMajapahit.
Meskipun terdapat berbagai teori mengenai asal-usulnya, Majapahit tetap diakui sebagai salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia.
- Kejayaan dan Perluasan Wilayah
Majapahit berada di Pulau Jawa dan berhasil menjadi kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masanya. Di bawah kepemimpinan Raja Hayam Wuruk, yang dibantu oleh patihnya, Gajah Mada, Majapahit mengalami masa kejayaan. Gajah Mada terkenal dengan sumpah Palapa yang menyatakan bahwa selama hidupnya ia tidak akan makan bumbu yang mengandung ‘pala’ sebelum seluruh wilayah Nusantara tunduk di bawah Majapahit. - Sistem Pemerintahan dan Kebudayaan
Sistem pemerintahan Majapahit didasarkan pada kerajaan feudal yang memiliki raja sebagai penguasa tertinggi dan dibantu oleh para bangsawan dan para patih dalam pengelolaan pemerintahan. Selain itu, Majapahit dikenal dengan sistem kepercayaan Hindu-Buddha yang kuat, yang tercermin dalam arsitektur, seni, sastra, dan filosofi kerajaan. - Seni dan Kebudayaan
Majapahit dikenal akan kemajuan seni dan kebudayaannya. Candi-candi seperti Candi Penataran, Candi Jawi, dan Candi Sukuh menjadi bukti kejayaan arsitektur pada masa itu. Selain itu, naskah kuno seperti Nagarakretagama karya Mpu Prapanca dan serat-serat lainnya juga merupakan warisan sastra penting dari kerajaan ini. - Perdagangan dan Ekonomi
Majapahit memiliki jalur perdagangan yang luas, menjadikannya pusat perdagangan rempah-rempah, emas, perak, dan barang-barang mewah lainnya. Hal ini membuat kerajaanMajapahit menjadi sangat makmur dan mendapatkan pengaruh di kawasan Asia Tenggara. - Runtuhnya Majapahit
Meskipun mengalami masa kejayaan yang gemilang, kerajaanMajapahit mulai mengalami kemunduran pada abad ke-15 karena tekanan dari berbagai faktor seperti serangan dari luar, pergolakan politik internal, dan perselisihan penguasa setelah wafatnya Raja Hayam Wuruk. Salah satu ciri akhir dari keruntuhan Majapahit adalah pindahnya pusat pemerintahan dari Trowulan ke Daha (Kediri). - Warisan Sejarah
Meskipun runtuh, Majapahit meninggalkan warisan sejarah yang penting bagi Indonesia. Pengaruhnya terlihat dalam budaya, seni, dan bahasa. Berbagai peninggalan sejarah seperti candi, prasasti, dan manuskrip menjadi bukti keagungan peradaban Majapahit yang tetap dihargai hingga saat ini. Majapahit merupakan salah satu bagian penting dalam sejarah bangsa Indonesia yang patut disyukuri dan dipelajari sebagai bagian dari identitas dan warisan budaya yang kaya.
