Pemerintah kolonial Belanda di Indonesia mendirikan sekolah-sekolah untuk mencapai berbagai tujuan, termasuk untuk memperluas pengaruhnya, mengendalikan pendidikan, dan memastikan keberlangsungan kekuasaannya.
Beberapa pendirian sekolah yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda di Indonesia antara lain:
1. Edukasi Kolonial:
Sekolah-sekolah yang didirikan oleh Belanda bertujuan untuk menyebarkan ideologi kolonialisme dan mengajarkan pendekatan kolonial kepada generasi muda. Kurikulumnya didesain untuk memperkuat dominasi Belanda dan mengurangi kekuatan budaya lokal.
2. Pendidikan Tinggi:
Belanda mendirikan institusi pendidikan tinggi seperti Technische Hogeschool (sekarang ITB), Rechts Hogeschool (sekarang FHUI), dan NIAS (sekarang Universitas Indonesia) yang bertujuan untuk melatih pegawai kolonial serta mempersiapkan para elit lokal yang loyal terhadap pemerintahan kolonial.
3. Sekolah Menengah dan Dasar:
Sekolah-sekolah menengah dan dasar didirikan untuk mendidik anak-anak dari kalangan elit lokal serta mempersiapkan mereka untuk menjadi birokrat, pekerja di perkebunan, dan tenaga administratif bagi pemerintahan kolonial.
4. Pendidikan Agama:
Pendidikan agama, terutama agama Kristen, diperkenalkan melalui sekolah-sekolah yang didirikan oleh Belanda. Hal ini dimaksudkan untuk mengubah keyakinan agama tradisional menjadi agama Kristen.
Meskipun pendirian sekolah oleh pemerintah kolonial Belanda membawa pembukaan akses pendidikan bagi beberapa kalangan, pendidikan tersebut juga berfungsi sebagai alat untuk memperkuat dominasi Belanda serta mengendalikan pemikiran dan budaya lokal. Pendidikan kolonial ini memberikan dampak yang kompleks terhadap perkembangan pendidikan dan masyarakat Indonesia pada masa kolonial.
Pemerintah kolonial Belanda mendirikan sekolah-sekolah di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di kota-kota besar dan daerah-daerah yang memiliki pengaruh politik dan ekonomi yang signifikan
Beberapa lokasi sekolah yang didirikan oleh Belanda antara lain:
Jawa: Di pulau Jawa, terdapat banyak sekolah yang didirikan oleh Belanda, seperti di Batavia (sekarang Jakarta), Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang.
Sumatera: Di Sumatera, sekolah-sekolah Belanda juga didirikan di Medan, Padang, Palembang, dan beberapa kota penting lainnya.
Kalimantan: Sekolah-sekolah Belanda juga ada di kota-kota seperti Banjarmasin dan Pontianak di pulau Kalimantan.
Sulawesi: Di Sulawesi, terdapat sekolah-sekolah yang didirikan di Makassar dan Manado.
Pulau-pulau lain: Selain itu, beberapa sekolah juga didirikan di pulau-pulau lain seperti Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Sekolah-sekolah tersebut memiliki berbagai tingkatan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, dan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang berbeda-beda di berbagai wilayah di Indonesia. Meskipun tujuannya beragam, keberadaan sekolah-sekolah ini merupakan bagian dari upaya kolonial Belanda untuk mengontrol pendidikan dan mend